Header Ads

Yann Motta Akui Penyesalan Usai Kartu Merah, Aremania Tetap Beri Dukungan

 

yann motta pemain aktif lini belakang arema fc
yann motta pemain aktif lini belakang arema fc (foto:y_mottaoficial04)

IDNfootball.com - Drama di lapangan hijau kembali menghampiri Arema FC. Bek tangguh mereka, Yann Motta, jadi sorotan setelah menerima kartu merah saat Singo Edan berhadapan dengan PSIM Yogyakarta. Insiden ini bukan cuma bikin tim kerepotan di lini belakang, tapi juga memunculkan rasa bersalah dari Motta sendiri.

Dalam postingan pribadinya, Yann Motta menyampaikan permintaan maaf kepada tim dan suporter. Meski begitu, Aremania justru menunjukkan dukungan besar, membela Motta dari serangan kritik. Inilah bukti nyata bahwa hubungan pemain dan suporter Arema selalu penuh solidaritas.

Artikel ini bakal mengupas detail komentar Yann Motta, kondisi Arema FC usai laga, hingga bagaimana Aremania bereaksi atas situasi ini.

Komentar Yann Motta Usai Kartu Merah

Seusai pertandingan, Yann Motta akhirnya buka suara lewat akun pribadinya yang di kutip dari wearemania.net lewat salah satu artikel tribunnews. Bek asal Brasil itu menulis:

“Ini poin penting jauh dari rumah, maaf untuk tim saya dan suporter.”

Kalimat sederhana ini mengandung makna mendalam. Motta sadar kartu merahnya berpengaruh besar pada performa tim. Namun, ia tetap mencoba melihat sisi positif: hasil imbang tandang masih menyumbang poin berharga bagi Arema FC di BRI Liga 1.

Arema FC Krisis Lini Belakang

Kartu merah Yann Motta membuat lini pertahanan Arema goyah. Pelatih Marcos Santos harus mengubah strategi bertahan karena kehilangan salah satu pilar utama di belakang. Akibatnya, meski sempat unggul lewat penalti Dalberto, Singo Edan gagal mengamankan kemenangan setelah kebobolan gol penyeimbang di menit akhir.

Penyesalan yang Terlihat Jelas

Motta bukan tipikal pemain yang sering emosional di lapangan. Namun, kali ini ekspresinya jelas menunjukkan penyesalan. Bahkan sebelum berkomentar di media sosial, gestur tubuhnya saat berjalan keluar lapangan sudah memberi tanda betapa berat rasa bersalahnya pada rekan setim.

Dukungan Aremania Tak Terbendung

Menariknya, alih-alih menghujat, Aremania justru kompak membela Motta. Di media sosial, komentar bernada positif membanjiri postingan terkait insiden ini. Banyak suporter menilai bahwa pelanggaran yang dilakukan sebenarnya tidak layak berbuah kartu merah.

Beberapa komentar suporter berbunyi:

  • “Keep strong Yann, ini bukan salahmu sepenuhnya.”
  • “Tetap semangat, Aremania selalu di belakangmu.”
  • “Kartu merah terlalu keras, kamu tetap singa di hati kami.”

Reaksi Pelatih dan Rekan Setim

Pelatih Marcos Santos menegaskan bahwa pelanggaran Yann Motta seharusnya hanya diganjar kartu kuning. Ia tetap menghormati keputusan wasit, tapi tidak menutup rasa kecewanya. Sementara itu, bek Anwar Rifa’i juga menyesalkan situasi ini, menyebut tim kemungkinan besar bisa menang jika bermain dengan 11 pemain penuh.

Janji Perbaikan dari Yann Motta

Selain meminta maaf, Motta juga memberi sinyal akan bangkit lebih kuat. Permintaannya untuk tidak menyalahkan tim menunjukkan karakter dewasa seorang pemain. Ia berjanji bekerja keras agar kesalahan ini tak terulang di pertandingan berikutnya.

Aremania dan Spirit Kebersamaan

Dukungan Aremania menjadi energi tersendiri bagi Yann Motta. Mental seorang pemain bisa drop setelah menerima kartu merah kontroversial. Tapi dengan adanya pembelaan dari suporter, Motta justru punya alasan lebih kuat untuk membuktikan diri di laga selanjutnya.

Laga yang Jadi Pelajaran

Pertandingan melawan PSIM memang berakhir dengan skor 1-1. Namun, laga ini bisa jadi titik balik penting. Bagi Arema FC, ini jadi bahan evaluasi lini pertahanan. Bagi Yann Motta, ini jadi pengingat untuk lebih berhati-hati, tanpa mengurangi agresivitas khasnya.

Kesimpulan

Yann Motta sudah menyampaikan permintaan maaf atas kartu merah yang diterimanya. Meski membuat Arema FC kehilangan poin penuh, Aremania tetap menunjukkan dukungan luar biasa. Bagi Singo Edan, insiden ini jadi pelajaran berharga bahwa kebersamaan tim dan suporter adalah kekuatan utama dalam menghadapi situasi sulit.

Sumber: Tribunnews,wearemania

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.